Bahasa Indonesia
Dalam Bahasa Indonesia Kuartal ini, kami disuruh untuk membuat sebuah esai yang terdiri dengan gambar - gambar tersebut. Gambar tersebut harus diambil ketika perjalanan kami di Medan. Kita harus membuat sebuah esai, mengenai cerita yang akan diceritakan melalu gambar - gambar tersebut yang kami ambil di perjalanan.
Dibawah ini adalah tugas dan ada beberapa foto dari Perjalanan di Medan.
Dibawah ini adalah tugas dan ada beberapa foto dari Perjalanan di Medan.
Keterangan:
b. hasil pemikiran kritis
c. berkaitan dengan alam, sosial, dan budaya Batak yang mempengaruhi karakteristik masyarakat Sumatra Utara.
4. Konflik masuk akal, mendalam dan berkaitan dengan budaya Batak
5. Unsur intrinsik karya sastra tergambar dengan jelas:
a. Alur (paparan(exposition), rangsangan (inciting moment), gawatan (rising action), konflik (conflict), rumitan (complication), klimaks, peleraian (falling action), selesaian (denouement))
b. Karakter dan karakteristik
c. Latar
d. Tema
e. Pesan moral
Bagian A:
Nama kelompok
Kelompok Dua Saudara
Nama anggota
kelompok
Natasha Herjawan
Matthew Arief
Nama Suku Batak
Batak Karo
Istilah Batak yang digunakan
Karakter tokoh
Penjelajahan Kota Medan dan Suku Batak
Tema
Menjelajahi sebuah budaya.
Pengaruh alam terhadap karakteristik orang orang Batak
Pengalam Natasha di Medan memberi pengaruh alam terhadapnya. Lingkungan di Medan ini sangatlah luas dan ramah lingkungan, maka dari itu, Natasha yang di Jakarta tidak pernah jalan kaki, ia menemukan hobi baru di Medan yaitu mendaki gunung dan jalan-jalan.
Pengaruh sosial terhadap karakteristik orang orang Batak
Perjalanan di Medan mempengaruhi Natasha. Ia berteman dengan teman-teman baru yang yg baru ketemu di Medan. Ia mendapat pengetahuan baru mengenai Medan dan menjadi lebih terikat dengan orang-orang di Medan.
Pengaruh budaya terhadap karakteristik orang Batak
Penjelajahan Natasha d kota Medan memberi pengaruh budaya. Ia terpengaruh dengan kebiasaan sehari-hari orang Batak dan ia mulai menjadi seperti mereka.
Pesan Moral
Dimanapun kita berada,jika kita memiliki hati yang terbuka untuk orang-orang baru, kita akan mendapatkan teman baru dan kita tidak akan merasa sendirian.
Kita harus lebih perhatian dengan lingkungan kita agar kita tidak tertinggal dan tidak membuat kesalahan.
Bagian B:
No
Gambar
Keterangan
1.
Natasha dan Matthew adalah dua saudara yang ingin berlubir ke Bali. Mereka berdua sangat senang karena mereka akan lupakan semua kuliah mereka dan berlibur di Bali dan menghabiskan waktu untuk waktu adik dan kakak. Mereka sudah lama tidak mengalami liburan yang sangat santai karena mereka berdua sangat sibuk dengan pekerjaan kuliah mereka. Mereka ingin melepaskan pikiran mereka dari kuliah dan bersenang-senang di pantai dan berenang di laut. Mereka mendapatkan tiket dari orang tuanya dan mereka sudah sampai di bandara untuk bersiap-siap.
2.
Sewaktu mereka berada di bandara, mereka baru saja check in, dan mereka berdua mendengar pengumuman bahwa pesawat mereka segera boarding. Namun, Natasha sangat kebelet untuk ke toilet, dan ia pegi ke toilet sedangkan Matthew menunggu Natasha di luar toilet. Namun, karena Natasha sangat lama, Matthew berfikir untuk menginggalkan Natasha. Matthew tidak tega meninggalkan Natasha, maka dari itu, Matthew tetap menunggu. Sebelum Natasha keluar dari toilet, panggilan terakhir untuk pesawat mereka sudah di umumkan, Matthew langsung pergi ke pesawat untuk memberi thu, bahwa masih ada Natasha di toilet.
3.
Matthew berlari-lari ke pesaat, dan mencoba untuk mendelay pesawatnya untuk menunggu Natasha, namun itu tidah akan terjadi, dan di belakang atthew sangat ramai dengan orang yang juga ikut masuk ke pesawat, maka Matthew berfikir bahwa Natasha seharusnya sudah selesai dari toilet dan sudah berada di antrian naik ke pesawat. Matthew sudah sms Natasha untuk cepat-cepat, dan Natasha sudah membalas sms nya dan memberi tahu Matthew bahwa Natasha sudah masuk pesawat dan sudah duduk di kursi.
4.
Ternyata yang Natasha tidak tahu adalah ia telah masuk pesawat yang salah. Sesampai di lokasi, Natasha tuun dari pesawat dan ia mencari Matthew, namun setelah semua irnag sudah turundari pesawat, Matthew tidak keluar, dan Natasha lihat ke papan diatas bandara yang tertuls “Selamat Datang di MEDAN”. Natasha langsung panik dan coba untuk menelfon Matthew, namun Matthew tidak menjawab dan Natasha sulit untuk menelfon Matthew. Natasha jarang keluar kota sendiri, jadi Natasha sangat ketakutan dan Matthew yang berada di Bali juga khawatir akan Natasha.
5.
Selama ia berada di aiport, natasha mencoba untuk cari cara agar ia tidak sendirian, dan ia melihat Grady berada di dekat booth “TUR MEDAN”. Natasha memegang uang yang dititipkan orang tuanya untuk berlibur di Bali, namun, ia menggunakannya untuk mengikut tur di Medan karena Natasha tidak berani untuk berada di Medan sendiri. Grady mengijinkan Natasha untuk ikut bersama turnya, dan hari pertama ia membawa Natasha dan turnya untuk pergi ke hotel dan mereka istirahat pada hari pertama di Medan.
6.
Grady mengajak Natasha dan turnya untuk mendaki di Medan dan melihat alam dan lingkungan di Medan. Di Jakarta, Natasha tidak pernah mendaki gunung, dan Jakarta dan Medan sangat berbeda. Natasha juga tidak pernah jalan kaki untuk waktu yang lama, dan sewaktu ia mendaki gunu sangat terasa bahwa itu sangat melelahkan. Akan tetapi, Natasha dapat mendaki gunung ini bersama teman-teman barunya, dan dapat bersenang-senang dan tidak merasa begitu lelah. Dalam perjalanan ini, Natasha dapat melihat orang utan dan monyet-monyet lainnya yang liar. Ia tak pernah melihat orang utan liar di Jakarta.
7.
Hari yang melelahkan sudah berakhir, dan pada hari berikutnya, Natasha bertemu dengan seorang teman bernama Grace Sitepu. Grace ini asli orang Batak Karo. Selama Natasha bersama Grace, Grace mengajarkan Natasha banyak hal mengenai orang batak dan kata-kata yang dgiuanakan seperti abang, bolang, nondongturangku. Natasha sangat senang memeplajari banyak kata-kata baru dari Grace dan Natasha merasa bahagia bahwa sekarang iya lebih berpengetahuan mengenai Batak Karo.
8.
Grace mengajarkan Natasha bagaimana cara Grace masak sehari-hari di rumah tradisional ini. Grace memberi tahu bahwa masak dalam bahasanya Grace adalah tasak. Natasha juga belajar bahwa di Medan ini, suara orang-orang yang tinggal dalam kampung ini mempunyai suara yang sangat keras karena mereka memanggil tetangga dengan cara berteriak. Orang Batak ini juga sangat ramah-ramah, walaupun suara mereka keras, tetapi mereka tidak pernah berarti untuk membentak orang. Setelah makanan sudah jadi, mereka makan bersama dan setelah makanannya habis, waktu senggang Natasha sudah habis, ia harus balik ke hotel.
9.
Natasha perpisahan dengan Grace. Natasha tidak mau pergi sekarang, namun grup tur Natasha sudah menunggunya di hotel, maka dari itu, Natasha harus langsung balik. Sebelum Natasha pergi, Natsha memberi kan Grace pelukan terakhir dan mengatakan “bujur” yang artinya adalah terima kasih. Natasha sangat senang karena Grace sudah memberi tahu Natasha, bagaimana kebiasaan orang Batak sehari-hari di sebuah kampung. Natasha tidak ingin pergi, namun terpaksa ia harus meninggalkan temannya, Grace.
10.
Bersama tur, Natasha pergi untuk liat tarian Sigale-Gale. Ada cerita bahwa jaman dahulu, seroang yang anak laki satu-satunya meninggalkan, makan orang ini menugunakan ilmu gaib untuk mengeerakan sebuah boneka yang terlihat mirip dengan anak-laki-lakinya untuk bergerak dan menari. Sekarang tarian Sigale-Gale ini sangat terkenal di Medan, dan Natasha mengunjungi satu tempat untuk menontonkan tarian ini. Natasha berfikir bahwa ia harus mencoba tarian Batak bersama anak-anak disana, dan akhirnya Natsha ikut menari bersama anak-anak, Sigale-Gale dan temannya Josephine.
11.
Natasha merasa bahwa ia tidak pernah merasakan kehangatan orang-orang yang ada di sini sebelumnya. Di Jakarta, Natsha selalu bermain dengan teman-teman dia, tidak dengan orang-orang yang dikampung. Natasha sangat senang bisa dapat melihat tarian ini. Natasha juga ingin tahu histori orang Medan, dan kebetulan tur ini ingin memperjeaskan cerita mengenai raja-raja jaman dahulu. Terdapata peti mati seorang raja di dalam kota kecil ini di Medan. Cerita ini bukanlah cerita yang biasanya Natasha dengar dari ibunya saat ia masih kecil, ini adalah pengetahuan baru untuknya. Hari semangkin gelap dan mereka bali ke hotel untuk tidur, pada malam itu, Natasha sangat bersemangat untuk keesokan harinya karena Natsha tahu akan sangat seru.
12.
Di pagi hari sebelum Natasha pergi naik perahu ke SD Horsik, Natasha pergi ke Indomart untuk beli beberapa cemal-cemil untuk berbagi bersama anak-anak di SD Horsik. Natasha dan anak-anak ini, bermain segala macam mainam; petak umpet, kejar-kejaran dan banyak lagi. Natasha mengajar anak-anak ini baasa Inggris dan mereka bernyanyi bersama. Bukan hanya Natasha yang senang dalam pengunjungan ini, namun anak-ananya juga sangat senang karena ada seorang yang datang untuk bermain bersama. Natasha juga tidak bisa pergi segamapang itu karena Natasha sayang sekali sama anak-anak ini.
13.
Setelah ke SD Horsik Natasha mengunjungi satu museum dimana Natasha mempelajari banyak hal baru mengenai orang Batak. Natasha sudah lupa bahwa a berada di Medan itu dengan tidak sengaja karena memasuki pesawat yang salah. Pada hari itu juga Natasha mendapatkan telfon dari Matthew. Matthew terdengar sangat khawatir dan Natasha berkata kepada Matthew bahwa tidak ada yang harus dikhawatiri karena ia baik-baik saja dan ia sangat senang di Medan. Namun, Matthew ingin Natsha bersama Matthew supaya mereka berdua bisa menghabiskan waktu liburnya, yang sebenetar lagi akan berakhir, bersama. Matthew langsung mencarikan Natasha tiket untuk ke Bali dari Medan.
14.
Pada malam harinya Matthew menelfon Natasha lagi, dan memberi tau bahwa ada orang akan memberi tiketnya ke Natasha keesokan harinya di airport. Natasha langsung memberi tahu Grady bahwa ia akan pulang dahulu, dan keesokan harinya, Grady mencarikan taxi untuk Natasha. Natasha berterima kasih kepada Grady karena sudah menemani Natsha selama di Medan. Natasha tidak mau pergi, namun kakaknya sudah menunggu di Bali. Sesampai di airport, Natasha langusng masuk pesawat, dan kali ini Natasha pastikan bahwa ia berada di pesawat yang benar.
15.
Natasha landing di Bali dan Matthew tidak menjemputnya, Natasha naik taxi untuk pergi ke hotel. Setelah mereka berdua bertemu, Matthew sangat lega karena Natasha sudah sampai di Bali dengan selamat. Natasha tidak istirahat, Natasha langsung menceritakan semua yang terjadi di Medan, dan Natasha sangat senang karena sekarang Natasha sudah bersama kakaknya. Setelah Natasha sudah kelar menceritakan semua cerita yang ia ingin ceritakan, mereka berdua makan siang dan setelah makan siang mereka main di pantai dan berenang di laut untung menikmati matahari terbenam.
- Menampilkan 12 – 15 foto dalam waktu presentasi 12 – 15 menit.
- Judul berkaitan dengan isi cerita
- Alur cerita:
b. hasil pemikiran kritis
c. berkaitan dengan alam, sosial, dan budaya Batak yang mempengaruhi karakteristik masyarakat Sumatra Utara.
4. Konflik masuk akal, mendalam dan berkaitan dengan budaya Batak
5. Unsur intrinsik karya sastra tergambar dengan jelas:
a. Alur (paparan(exposition), rangsangan (inciting moment), gawatan (rising action), konflik (conflict), rumitan (complication), klimaks, peleraian (falling action), selesaian (denouement))
b. Karakter dan karakteristik
c. Latar
d. Tema
e. Pesan moral
Bagian A:
Nama kelompok
Kelompok Dua Saudara
Nama anggota
kelompok
Natasha Herjawan
Matthew Arief
Nama Suku Batak
Batak Karo
Istilah Batak yang digunakan
- Abang – kakak laki laki
- Sisada – sendiri
- Kisat – malas
- Alu Mehamat – dengan hormat
- Bolang – kakek
- Nondong – nenek
- Turangku – saudaraku
- Mulih – pulang
- Lawes – pergi
- Motu – bodoh
- Bujur – terima kasih
- Tasak - masak
- Matthew - Kakaknya Natasha.
- Natasha - Adiknya Matthew.
- Grace Sitepu - Grace adalah orang Batak Karo
- Grady Ginting - Grady adalah tour guide Natasha selama Natasha ada di Medan
Karakter tokoh
- Matthew - selalu berfikir logika, namun gampang lupa.
- Natasha - kurang perhatian dengan lingkungananya.
- Grace Sitepu - sangat baik hati dan perhatian.
- Grady Ginting - baik, membantu Natasha.
Penjelajahan Kota Medan dan Suku Batak
Tema
Menjelajahi sebuah budaya.
Pengaruh alam terhadap karakteristik orang orang Batak
Pengalam Natasha di Medan memberi pengaruh alam terhadapnya. Lingkungan di Medan ini sangatlah luas dan ramah lingkungan, maka dari itu, Natasha yang di Jakarta tidak pernah jalan kaki, ia menemukan hobi baru di Medan yaitu mendaki gunung dan jalan-jalan.
Pengaruh sosial terhadap karakteristik orang orang Batak
Perjalanan di Medan mempengaruhi Natasha. Ia berteman dengan teman-teman baru yang yg baru ketemu di Medan. Ia mendapat pengetahuan baru mengenai Medan dan menjadi lebih terikat dengan orang-orang di Medan.
Pengaruh budaya terhadap karakteristik orang Batak
Penjelajahan Natasha d kota Medan memberi pengaruh budaya. Ia terpengaruh dengan kebiasaan sehari-hari orang Batak dan ia mulai menjadi seperti mereka.
Pesan Moral
Dimanapun kita berada,jika kita memiliki hati yang terbuka untuk orang-orang baru, kita akan mendapatkan teman baru dan kita tidak akan merasa sendirian.
Kita harus lebih perhatian dengan lingkungan kita agar kita tidak tertinggal dan tidak membuat kesalahan.
Bagian B:
No
Gambar
Keterangan
1.
Natasha dan Matthew adalah dua saudara yang ingin berlubir ke Bali. Mereka berdua sangat senang karena mereka akan lupakan semua kuliah mereka dan berlibur di Bali dan menghabiskan waktu untuk waktu adik dan kakak. Mereka sudah lama tidak mengalami liburan yang sangat santai karena mereka berdua sangat sibuk dengan pekerjaan kuliah mereka. Mereka ingin melepaskan pikiran mereka dari kuliah dan bersenang-senang di pantai dan berenang di laut. Mereka mendapatkan tiket dari orang tuanya dan mereka sudah sampai di bandara untuk bersiap-siap.
2.
Sewaktu mereka berada di bandara, mereka baru saja check in, dan mereka berdua mendengar pengumuman bahwa pesawat mereka segera boarding. Namun, Natasha sangat kebelet untuk ke toilet, dan ia pegi ke toilet sedangkan Matthew menunggu Natasha di luar toilet. Namun, karena Natasha sangat lama, Matthew berfikir untuk menginggalkan Natasha. Matthew tidak tega meninggalkan Natasha, maka dari itu, Matthew tetap menunggu. Sebelum Natasha keluar dari toilet, panggilan terakhir untuk pesawat mereka sudah di umumkan, Matthew langsung pergi ke pesawat untuk memberi thu, bahwa masih ada Natasha di toilet.
3.
Matthew berlari-lari ke pesaat, dan mencoba untuk mendelay pesawatnya untuk menunggu Natasha, namun itu tidah akan terjadi, dan di belakang atthew sangat ramai dengan orang yang juga ikut masuk ke pesawat, maka Matthew berfikir bahwa Natasha seharusnya sudah selesai dari toilet dan sudah berada di antrian naik ke pesawat. Matthew sudah sms Natasha untuk cepat-cepat, dan Natasha sudah membalas sms nya dan memberi tahu Matthew bahwa Natasha sudah masuk pesawat dan sudah duduk di kursi.
4.
Ternyata yang Natasha tidak tahu adalah ia telah masuk pesawat yang salah. Sesampai di lokasi, Natasha tuun dari pesawat dan ia mencari Matthew, namun setelah semua irnag sudah turundari pesawat, Matthew tidak keluar, dan Natasha lihat ke papan diatas bandara yang tertuls “Selamat Datang di MEDAN”. Natasha langsung panik dan coba untuk menelfon Matthew, namun Matthew tidak menjawab dan Natasha sulit untuk menelfon Matthew. Natasha jarang keluar kota sendiri, jadi Natasha sangat ketakutan dan Matthew yang berada di Bali juga khawatir akan Natasha.
5.
Selama ia berada di aiport, natasha mencoba untuk cari cara agar ia tidak sendirian, dan ia melihat Grady berada di dekat booth “TUR MEDAN”. Natasha memegang uang yang dititipkan orang tuanya untuk berlibur di Bali, namun, ia menggunakannya untuk mengikut tur di Medan karena Natasha tidak berani untuk berada di Medan sendiri. Grady mengijinkan Natasha untuk ikut bersama turnya, dan hari pertama ia membawa Natasha dan turnya untuk pergi ke hotel dan mereka istirahat pada hari pertama di Medan.
6.
Grady mengajak Natasha dan turnya untuk mendaki di Medan dan melihat alam dan lingkungan di Medan. Di Jakarta, Natasha tidak pernah mendaki gunung, dan Jakarta dan Medan sangat berbeda. Natasha juga tidak pernah jalan kaki untuk waktu yang lama, dan sewaktu ia mendaki gunu sangat terasa bahwa itu sangat melelahkan. Akan tetapi, Natasha dapat mendaki gunung ini bersama teman-teman barunya, dan dapat bersenang-senang dan tidak merasa begitu lelah. Dalam perjalanan ini, Natasha dapat melihat orang utan dan monyet-monyet lainnya yang liar. Ia tak pernah melihat orang utan liar di Jakarta.
7.
Hari yang melelahkan sudah berakhir, dan pada hari berikutnya, Natasha bertemu dengan seorang teman bernama Grace Sitepu. Grace ini asli orang Batak Karo. Selama Natasha bersama Grace, Grace mengajarkan Natasha banyak hal mengenai orang batak dan kata-kata yang dgiuanakan seperti abang, bolang, nondongturangku. Natasha sangat senang memeplajari banyak kata-kata baru dari Grace dan Natasha merasa bahagia bahwa sekarang iya lebih berpengetahuan mengenai Batak Karo.
8.
Grace mengajarkan Natasha bagaimana cara Grace masak sehari-hari di rumah tradisional ini. Grace memberi tahu bahwa masak dalam bahasanya Grace adalah tasak. Natasha juga belajar bahwa di Medan ini, suara orang-orang yang tinggal dalam kampung ini mempunyai suara yang sangat keras karena mereka memanggil tetangga dengan cara berteriak. Orang Batak ini juga sangat ramah-ramah, walaupun suara mereka keras, tetapi mereka tidak pernah berarti untuk membentak orang. Setelah makanan sudah jadi, mereka makan bersama dan setelah makanannya habis, waktu senggang Natasha sudah habis, ia harus balik ke hotel.
9.
Natasha perpisahan dengan Grace. Natasha tidak mau pergi sekarang, namun grup tur Natasha sudah menunggunya di hotel, maka dari itu, Natasha harus langsung balik. Sebelum Natasha pergi, Natsha memberi kan Grace pelukan terakhir dan mengatakan “bujur” yang artinya adalah terima kasih. Natasha sangat senang karena Grace sudah memberi tahu Natasha, bagaimana kebiasaan orang Batak sehari-hari di sebuah kampung. Natasha tidak ingin pergi, namun terpaksa ia harus meninggalkan temannya, Grace.
10.
Bersama tur, Natasha pergi untuk liat tarian Sigale-Gale. Ada cerita bahwa jaman dahulu, seroang yang anak laki satu-satunya meninggalkan, makan orang ini menugunakan ilmu gaib untuk mengeerakan sebuah boneka yang terlihat mirip dengan anak-laki-lakinya untuk bergerak dan menari. Sekarang tarian Sigale-Gale ini sangat terkenal di Medan, dan Natasha mengunjungi satu tempat untuk menontonkan tarian ini. Natasha berfikir bahwa ia harus mencoba tarian Batak bersama anak-anak disana, dan akhirnya Natsha ikut menari bersama anak-anak, Sigale-Gale dan temannya Josephine.
11.
Natasha merasa bahwa ia tidak pernah merasakan kehangatan orang-orang yang ada di sini sebelumnya. Di Jakarta, Natsha selalu bermain dengan teman-teman dia, tidak dengan orang-orang yang dikampung. Natasha sangat senang bisa dapat melihat tarian ini. Natasha juga ingin tahu histori orang Medan, dan kebetulan tur ini ingin memperjeaskan cerita mengenai raja-raja jaman dahulu. Terdapata peti mati seorang raja di dalam kota kecil ini di Medan. Cerita ini bukanlah cerita yang biasanya Natasha dengar dari ibunya saat ia masih kecil, ini adalah pengetahuan baru untuknya. Hari semangkin gelap dan mereka bali ke hotel untuk tidur, pada malam itu, Natasha sangat bersemangat untuk keesokan harinya karena Natsha tahu akan sangat seru.
12.
Di pagi hari sebelum Natasha pergi naik perahu ke SD Horsik, Natasha pergi ke Indomart untuk beli beberapa cemal-cemil untuk berbagi bersama anak-anak di SD Horsik. Natasha dan anak-anak ini, bermain segala macam mainam; petak umpet, kejar-kejaran dan banyak lagi. Natasha mengajar anak-anak ini baasa Inggris dan mereka bernyanyi bersama. Bukan hanya Natasha yang senang dalam pengunjungan ini, namun anak-ananya juga sangat senang karena ada seorang yang datang untuk bermain bersama. Natasha juga tidak bisa pergi segamapang itu karena Natasha sayang sekali sama anak-anak ini.
13.
Setelah ke SD Horsik Natasha mengunjungi satu museum dimana Natasha mempelajari banyak hal baru mengenai orang Batak. Natasha sudah lupa bahwa a berada di Medan itu dengan tidak sengaja karena memasuki pesawat yang salah. Pada hari itu juga Natasha mendapatkan telfon dari Matthew. Matthew terdengar sangat khawatir dan Natasha berkata kepada Matthew bahwa tidak ada yang harus dikhawatiri karena ia baik-baik saja dan ia sangat senang di Medan. Namun, Matthew ingin Natsha bersama Matthew supaya mereka berdua bisa menghabiskan waktu liburnya, yang sebenetar lagi akan berakhir, bersama. Matthew langsung mencarikan Natasha tiket untuk ke Bali dari Medan.
14.
Pada malam harinya Matthew menelfon Natasha lagi, dan memberi tau bahwa ada orang akan memberi tiketnya ke Natasha keesokan harinya di airport. Natasha langsung memberi tahu Grady bahwa ia akan pulang dahulu, dan keesokan harinya, Grady mencarikan taxi untuk Natasha. Natasha berterima kasih kepada Grady karena sudah menemani Natsha selama di Medan. Natasha tidak mau pergi, namun kakaknya sudah menunggu di Bali. Sesampai di airport, Natasha langusng masuk pesawat, dan kali ini Natasha pastikan bahwa ia berada di pesawat yang benar.
15.
Natasha landing di Bali dan Matthew tidak menjemputnya, Natasha naik taxi untuk pergi ke hotel. Setelah mereka berdua bertemu, Matthew sangat lega karena Natasha sudah sampai di Bali dengan selamat. Natasha tidak istirahat, Natasha langsung menceritakan semua yang terjadi di Medan, dan Natasha sangat senang karena sekarang Natasha sudah bersama kakaknya. Setelah Natasha sudah kelar menceritakan semua cerita yang ia ingin ceritakan, mereka berdua makan siang dan setelah makan siang mereka main di pantai dan berenang di laut untung menikmati matahari terbenam.