BAHASA INDONESIA
Dalam pelajara bahasa indonesia kuartel ini, kita disuruh oleh Ibu Yuda untuk membuat sebuah esai mengenai pahlawan nasional dan pahlawan dari acara tv yang bernama "Kick Andy", kita juga disuruh untuk membuat sebuah presentasi, untuk menampilkan esai yang kita sudah buat. Dalam pelajaran ini saya menunjukan risk - taker, karena saya berani untuk mempresentasikan hasil esai saya. Saya juga open minded dan reflective, karena saya menerima saran dari Ibu Yuda dan saya reflect kesalahan saya waktu saya sedang membuat esai pahlawan. Tapi pada akhirnya, saya mendapatkan nilai yang memuaskan. Di masa depan, saya akan belajar lebih giat dan tingkatkan bahasa saya dan menjadi yang terbaik.
Pahlawan Nasional:
Raja sekaligus Pahlawan
Sentul City – Sultan Hasanuddin, dikenal sebagai Ayam Jantan dari Timur karena perjuangan beliau yang amat besar bagi kota Makassar. Tanpa perjuangan beliau, Makassar tidak akan pernah mencapai kemerdekaan.
Raja adalah penguasa tertinggi pada suatu kerajaan, yang biasanya diperoleh berdasarkan warisan. Sultan Hasanuddin adalah orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa. Selain memiliki Takhtanya sebagai raja, beliau juga adalah seorang pahlawan. Pahlawan adalah seseorang yang berani untuk mengorbankan dirinya untuk membela kebenaran. Jika digabungkan, akan menuntun kepada kemajuan. Pria kelahiran 12 Januari tahun 1631 di Makassar ini telah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan kerajaannya dari penjajahan Belanda. Raja ke-16 Sulawesi Selatan ini, memimpin kerajaan Gowa. Beliau bisa diibaratkan seperti peribahasa tertumpuk biduk dikelokkan, tertumpuk kata dipikiri. Pantang menyerah, tidak putus asa. Ini bisa diterapkan di kehidupan Sultan Hasanuddin. Walaupun berbagai tantangan dan cobaan menghadang tetapi beliau tetap semangat dan tidak pantang menyerah demi kerajaannya. Beliau memperjuangkan dirinya sampai akhir riwayat hidupnya. Ia melawan Belanda demi membela kerajaannya yang sangat beliau cintai. Rasa kepeduliannya untuk rakyatnya begitu besar sehingga ia menggabungkan kekuatan dari kerajaan – kerajaan kecil untuk melawan Belanda. Tetapi pada saat itu, Belanda sudah menjadi kuat, karena dibantu dengan kerajaan Bone. Namun itu tidak membuat beliau takut, melainkan, beliau tetap berusaha dengan sekuat tenaga untuk merompak dua kapal Belanda, yaitu ‘de Walvis dan Leeuwin’. Aksi tersebut meledakan amarah Belanda, sehingga Belanda mengirim armada perangnya yang dimpimpin oleh Cornelis Speelman dengan bantuan penguasa kerajaan Bone yaitu Aru Palaka.
Tanpa jasa – jasa dari Sultan Hassanudin, Makassar belum tentu mampu merdeka dari penjajahan Belanda seperti sekarang ini. Beliau patut dicontoh bagi anak-anak jaman sekarang khususnya yang sedang dilanda oleh berbagai masalah. Tetapi tetap, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus tegar dalam menghadapi halangan dan cobaan yang kita dihadapi. Mungkin, dalam perjuangan kita, kita mampu menyelematkan orang-orang dilingkungan seperti Sultan Hasanuddin, ia tidak pantang menyerah, karena ia mempercayai bahwa beliau bisa membantu kerajaannya untuk melawan Belanda dari penjajahannya. Pada akhirnya ia berhasil untuk membantu Makassar untuk menjadi kota yang lebih baik. Setelah serangan berat dari armada Belanda, Sultan Hasanuddin terdesak dan pada akhirnya beliau sepakat untuk mendatangani Bongaya. Pada tanggal 12 April 1668, Sultan Hasanuddin kembali menyerang Belanda. Namun, Belanda sudah semakin kuat dengan keberhasilannya menguasai Benteng Sombaopu yang merupakan pertahanan terakhir Kerajaan Gowa. Oleh sebab itu, beliau mengundurkan diri dari takhtanya sebagai raja. Sultan Hasanuddin adalah raja yang patut untuk dicontoh, karena ia telah melakukan banyak hal bagi Kerajaan Gowa. Tanggal 12 Juni 1670 masyarakat Makassar berlinang air mata dikarenakan mereka telah kehilangan salah satu sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan mereka.(MA)
Bibliography
Biografi Sultan Hasanuddin – Ayam Jantan Dari Timur. Biografi Tokoh Dunia. Web. 01 May 2012.
Biografi Sultan Hasanuddin Lengkap | Sejarah | Sepertiga. Sepertiga. Web. 02 May 2012.
Komandoko, Gamal. ATLAS PAHLAWAN INDONESIA. Yogyakarta. Penerbit Quantum Ilmu. 2011. Buku.
Satyo, Lukman. Personal Interview. May 1 2012
Pahlawan Kick Andy:
Berbagi dalamKeterbatasan
Sentul City - Sugeng Siswoyudhono, dikenal sebagai Si Kaki Seribu karena perjuangan beliau yang amat besar bagi banyak orang disekitarnya. Tanpa perjuangan beliau, orang – orang yang memiliki nasib sepertinya tidak akan termotivasi.
Pahlawan adalah seseorang yang peduli pada orang-orang disekitarnya serta mempunyai keberanian untuk membantu mereka yang susah. Hal ini dibuktikan oleh Sugeng Siswoyudhono, atau biasa dipanggil sebagai " Si Kaki Seribu ". Beliau adalah satu dari sekian banyak orang yang hidup dengan satu kaki, namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Beliau tetap menjalani hidupnya dengan optimis. Keinginan Sugeng yang luarbiasa untuk mampu berjalan, menggerakkan hati beliau untuk membuat kaki palsunya sendiri. Dari usaha ini beliau telah membantu banyak orang yang memiliki kekurangan sama seperti beliau.
Sugeng yang dahulu pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan beliau kehilangan satu kakinya, yang menimbulkan kekejutan dalam hatinya. Tetapi beliau tidak mudah berputus asa, melainkan ia mempunyai keinginan untuk mampu berdiri lagi walaupun ini mengharuskannya untuk mengamputasi kakinya itu. Sudah dua tahun berturut-turut beliau mengganti kaki palsunya, karena ketidaktahannya dalam jangka waktu yang panjang.
Sugeng pun kemudian berinisiatif untuk membuat kaki palsunya sendiri. Beliau yang tidak pernah berkata lelah untuk membuat kaki palsunya tersebut lebih nyaman untuk dipakai, akhirnya dikenal oleh banyak orang disekitarnya. Beliau berhasil memberi inspirasi kepada orang-orang disekeliling Indonesia untuk tidak mudah pasrah akan sesuatu.
Sugeng tidak hanya membuat kaki palsu bagi orang yang memiliki nasib yang sama seperti beliau, tetapi, beliau juga memberi motivasi kepada pasien-pasiennya agar mereka tidak mudah putus asa serta tetap menjadi optimis akan hidup mereka. Pria yang berhati mulia ini memiliki ide yang sangat cermat yaitu dengan menguatkan mental pasiennya. “Kamu sudah tidak berguna lagi, kamu pantasnya dibuang saja dari dunia ini.” Kalimat itu tidak dimaksud untuk menurunkan semangat pasien, namun untuk membantu meningkatkan kualitas mental dikarenakan banyak orang didunia ini yang suka menyindir orang – orang yang berbeda. Sugeng telah berhasil membuat para pasiennya untuk menjadi kebal. Beliau pun sangat senang bila pasien yang dimilikinya telah berhasil untuk meningkatkan kehidupan mereka. Tanpa dibayar, beliau sudah merasa puas, karena beliau telah berhasil untuk membantu seseorang.
Dari cerita kehidupan Sugeng Siswoyudhono, berhasil memberi inspirasi kepada seluruh masyarakat Indonesia karena walaupun beliau memiliki kekurangan, beliau berani untuk membantu banyak orang yang memiliki kekurangan sama seperti beliau. Bagaimana dengan kita? Kita memiliki kemampuan fisik, tetapi sebagian dari kita sangatlah jarang membantu orang – orang sekitar seperti Sugeng. Kita sudah diberikan kecukupan dan kemampuan oleh Tuhan, tetapi apakah kita memiliki insiatif untuk membantu? Beliau mampu diibaratkan dengan pribahasa “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.” Orang-orang seperti beliau yang mempunyai jasa-jasa bagi lingkungannya pasti akan meninggalkan kesan-kesan terindah bagi banyak orang. Namanya akan dikenal sebagai sosok motivator yang berhasil membangkitkan semangat serta menguatkan mental banyak orang. Terbukti bahwa Indonesia juga mempunyai masyarakat yang berkualitas seperti Sugeng. Kalau beliau mampu, mengapa kita sebagai generasi muda tidak?(MA)
Bibliografi
"Bliyanbayem." Sugeng Siswoyudhono Si Kaki Seribu. Web. 8 May 2012.
"PAHLAWAN TANPA TANDA JASA UNTUK PAK SUGENG | Personal Blog."PAHLAWAN TANPA TANDA JASA UNTUK PAK SUGENG | Personal Blog. Web. 9 May 2012.
Sohib, Ben. Seven Heroes. Yogyakarta. PT Bentang Pustaka. 2010. Buku.
Pahlawan Nasional:
Raja sekaligus Pahlawan
Sentul City – Sultan Hasanuddin, dikenal sebagai Ayam Jantan dari Timur karena perjuangan beliau yang amat besar bagi kota Makassar. Tanpa perjuangan beliau, Makassar tidak akan pernah mencapai kemerdekaan.
Raja adalah penguasa tertinggi pada suatu kerajaan, yang biasanya diperoleh berdasarkan warisan. Sultan Hasanuddin adalah orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa. Selain memiliki Takhtanya sebagai raja, beliau juga adalah seorang pahlawan. Pahlawan adalah seseorang yang berani untuk mengorbankan dirinya untuk membela kebenaran. Jika digabungkan, akan menuntun kepada kemajuan. Pria kelahiran 12 Januari tahun 1631 di Makassar ini telah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan kerajaannya dari penjajahan Belanda. Raja ke-16 Sulawesi Selatan ini, memimpin kerajaan Gowa. Beliau bisa diibaratkan seperti peribahasa tertumpuk biduk dikelokkan, tertumpuk kata dipikiri. Pantang menyerah, tidak putus asa. Ini bisa diterapkan di kehidupan Sultan Hasanuddin. Walaupun berbagai tantangan dan cobaan menghadang tetapi beliau tetap semangat dan tidak pantang menyerah demi kerajaannya. Beliau memperjuangkan dirinya sampai akhir riwayat hidupnya. Ia melawan Belanda demi membela kerajaannya yang sangat beliau cintai. Rasa kepeduliannya untuk rakyatnya begitu besar sehingga ia menggabungkan kekuatan dari kerajaan – kerajaan kecil untuk melawan Belanda. Tetapi pada saat itu, Belanda sudah menjadi kuat, karena dibantu dengan kerajaan Bone. Namun itu tidak membuat beliau takut, melainkan, beliau tetap berusaha dengan sekuat tenaga untuk merompak dua kapal Belanda, yaitu ‘de Walvis dan Leeuwin’. Aksi tersebut meledakan amarah Belanda, sehingga Belanda mengirim armada perangnya yang dimpimpin oleh Cornelis Speelman dengan bantuan penguasa kerajaan Bone yaitu Aru Palaka.
Tanpa jasa – jasa dari Sultan Hassanudin, Makassar belum tentu mampu merdeka dari penjajahan Belanda seperti sekarang ini. Beliau patut dicontoh bagi anak-anak jaman sekarang khususnya yang sedang dilanda oleh berbagai masalah. Tetapi tetap, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus tegar dalam menghadapi halangan dan cobaan yang kita dihadapi. Mungkin, dalam perjuangan kita, kita mampu menyelematkan orang-orang dilingkungan seperti Sultan Hasanuddin, ia tidak pantang menyerah, karena ia mempercayai bahwa beliau bisa membantu kerajaannya untuk melawan Belanda dari penjajahannya. Pada akhirnya ia berhasil untuk membantu Makassar untuk menjadi kota yang lebih baik. Setelah serangan berat dari armada Belanda, Sultan Hasanuddin terdesak dan pada akhirnya beliau sepakat untuk mendatangani Bongaya. Pada tanggal 12 April 1668, Sultan Hasanuddin kembali menyerang Belanda. Namun, Belanda sudah semakin kuat dengan keberhasilannya menguasai Benteng Sombaopu yang merupakan pertahanan terakhir Kerajaan Gowa. Oleh sebab itu, beliau mengundurkan diri dari takhtanya sebagai raja. Sultan Hasanuddin adalah raja yang patut untuk dicontoh, karena ia telah melakukan banyak hal bagi Kerajaan Gowa. Tanggal 12 Juni 1670 masyarakat Makassar berlinang air mata dikarenakan mereka telah kehilangan salah satu sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan mereka.(MA)
Bibliography
Biografi Sultan Hasanuddin – Ayam Jantan Dari Timur. Biografi Tokoh Dunia. Web. 01 May 2012.
Biografi Sultan Hasanuddin Lengkap | Sejarah | Sepertiga. Sepertiga. Web. 02 May 2012.
Komandoko, Gamal. ATLAS PAHLAWAN INDONESIA. Yogyakarta. Penerbit Quantum Ilmu. 2011. Buku.
Satyo, Lukman. Personal Interview. May 1 2012
Pahlawan Kick Andy:
Berbagi dalamKeterbatasan
Sentul City - Sugeng Siswoyudhono, dikenal sebagai Si Kaki Seribu karena perjuangan beliau yang amat besar bagi banyak orang disekitarnya. Tanpa perjuangan beliau, orang – orang yang memiliki nasib sepertinya tidak akan termotivasi.
Pahlawan adalah seseorang yang peduli pada orang-orang disekitarnya serta mempunyai keberanian untuk membantu mereka yang susah. Hal ini dibuktikan oleh Sugeng Siswoyudhono, atau biasa dipanggil sebagai " Si Kaki Seribu ". Beliau adalah satu dari sekian banyak orang yang hidup dengan satu kaki, namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Beliau tetap menjalani hidupnya dengan optimis. Keinginan Sugeng yang luarbiasa untuk mampu berjalan, menggerakkan hati beliau untuk membuat kaki palsunya sendiri. Dari usaha ini beliau telah membantu banyak orang yang memiliki kekurangan sama seperti beliau.
Sugeng yang dahulu pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan beliau kehilangan satu kakinya, yang menimbulkan kekejutan dalam hatinya. Tetapi beliau tidak mudah berputus asa, melainkan ia mempunyai keinginan untuk mampu berdiri lagi walaupun ini mengharuskannya untuk mengamputasi kakinya itu. Sudah dua tahun berturut-turut beliau mengganti kaki palsunya, karena ketidaktahannya dalam jangka waktu yang panjang.
Sugeng pun kemudian berinisiatif untuk membuat kaki palsunya sendiri. Beliau yang tidak pernah berkata lelah untuk membuat kaki palsunya tersebut lebih nyaman untuk dipakai, akhirnya dikenal oleh banyak orang disekitarnya. Beliau berhasil memberi inspirasi kepada orang-orang disekeliling Indonesia untuk tidak mudah pasrah akan sesuatu.
Sugeng tidak hanya membuat kaki palsu bagi orang yang memiliki nasib yang sama seperti beliau, tetapi, beliau juga memberi motivasi kepada pasien-pasiennya agar mereka tidak mudah putus asa serta tetap menjadi optimis akan hidup mereka. Pria yang berhati mulia ini memiliki ide yang sangat cermat yaitu dengan menguatkan mental pasiennya. “Kamu sudah tidak berguna lagi, kamu pantasnya dibuang saja dari dunia ini.” Kalimat itu tidak dimaksud untuk menurunkan semangat pasien, namun untuk membantu meningkatkan kualitas mental dikarenakan banyak orang didunia ini yang suka menyindir orang – orang yang berbeda. Sugeng telah berhasil membuat para pasiennya untuk menjadi kebal. Beliau pun sangat senang bila pasien yang dimilikinya telah berhasil untuk meningkatkan kehidupan mereka. Tanpa dibayar, beliau sudah merasa puas, karena beliau telah berhasil untuk membantu seseorang.
Dari cerita kehidupan Sugeng Siswoyudhono, berhasil memberi inspirasi kepada seluruh masyarakat Indonesia karena walaupun beliau memiliki kekurangan, beliau berani untuk membantu banyak orang yang memiliki kekurangan sama seperti beliau. Bagaimana dengan kita? Kita memiliki kemampuan fisik, tetapi sebagian dari kita sangatlah jarang membantu orang – orang sekitar seperti Sugeng. Kita sudah diberikan kecukupan dan kemampuan oleh Tuhan, tetapi apakah kita memiliki insiatif untuk membantu? Beliau mampu diibaratkan dengan pribahasa “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.” Orang-orang seperti beliau yang mempunyai jasa-jasa bagi lingkungannya pasti akan meninggalkan kesan-kesan terindah bagi banyak orang. Namanya akan dikenal sebagai sosok motivator yang berhasil membangkitkan semangat serta menguatkan mental banyak orang. Terbukti bahwa Indonesia juga mempunyai masyarakat yang berkualitas seperti Sugeng. Kalau beliau mampu, mengapa kita sebagai generasi muda tidak?(MA)
Bibliografi
"Bliyanbayem." Sugeng Siswoyudhono Si Kaki Seribu. Web. 8 May 2012.
"PAHLAWAN TANPA TANDA JASA UNTUK PAK SUGENG | Personal Blog."PAHLAWAN TANPA TANDA JASA UNTUK PAK SUGENG | Personal Blog. Web. 9 May 2012.
Sohib, Ben. Seven Heroes. Yogyakarta. PT Bentang Pustaka. 2010. Buku.